Pameran Karya Sekolah Adiwiyata dan Proklim berlangsung lancar dan meriah, Minggu (5/6/2022) pagi. Pameran karya tersebut dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot Surakarta). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 32 tamu undangan yang terdiri dari SD, SMP, Pramuli Surakarta, dan Staf DLH Kota Surakarta di area halaman Loji Gandrung.
SMP Negeri 7 Surakarta menjadi salah satu tamu undangan kegiatan tersebut menggelar pameran adiwiyata dari karya-karya peserta didik. Karya-karya peserta didik berupa pemanfaatan plastik bekas, botol bekas, kertas bekas, stik es krim, bahkan inovasi pemanfaatan dari tanaman sekolah. Karya dengan pemanfaatan plastik menghasilkan karya inovasi hiasan berbentuk bunga yang terbuat dari plastik bekas. Adapun karya-karya lain yang terbuat dari botol atau tempat air mineral seperti tempat pensil, tudung saji, dan tempat gantungan kunci. Selain itu pemanfaatan kertas bekas dan kardus menghasilkan karya inovatif seperti tempat pensil, tempat dokumen, bunga kertas, tempat pensil, celengan, dan wadah multifungsi.
Sebagai salah satu sekolah yang memiliki predikat sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 7 Surakarta memiliki upaya dalam membuat inovasi-inovasi yang mendukung gerakan sekolah Adiwiyata yang turut serta dihadirkan dalam pameran karya. Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 7 Surakarta memberikan penjelasan hasil karya inovasi Adiwiyata sekolah kepada salah satu panitia acara. Gea Amanda merupakan singkatan dari Gethuk ketelA dAun MANgga muDA. Gea Amanda merupakan inovasi makanan yang mengkolaborasikan ketela dengan daun mangga muda yang tentunya belum pernah ada sebelumnya. Ada pula Mi Alang merupakan minuman dari bunga telang. Guci Unig merupakan GantUngan kunCI daUN kerInG. Gantungan kunci ini memanfaatkan daun-daun dari pohon sekolah. Dan inovasi yang menampung tulisan peserta didik yaitu Majalah CERDIK yang baru saja launching perdana bertepatan HUT SMPN 7 Surakarta.
Dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia selain menampilkan pameran, ada juga kegiatan donor darah yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bekerja sama dengan PMI Surakarta. Tak kalah meriah dari pameran, ada pula acara Grebeg Sampah. Kegiatan tersebut merupakan aksi peduli lingkungan yang bersih yang melibatkan siswa-siswi SD dan SMP Kota Surakarta. Grebeg sampah merupakan kegiatan memungut sampah-sampah di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Siswa-siswi diminta untuk mengumpulkan sampah ke dalam trashbag dan hasil pengumpulan sampah akan ditukar dengan tanaman.
Siswa-siswi SMP Negeri 7 Surakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan grebeg sampah. Kegiatan pengumpulan sampah dimulai dari Loji Gandrung hingga Gramedia. Siswa-siswi terlihat bersemangat dan enjoy mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Dari aksi grebeg sampah, beberapa masyarakat yang melewati siswa membuang sampah yang dibawanya ke dalam kantong sampah/trashbag yang dibawa oleh siswa-siswi SMP Negeri 7 Surakarta. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan yang bersih. Sama halnya yang diungkapkan oleh Crisantonio, “Ini pertama kalinya mengikuti kegiatan grebeg sampah, ternyata asyik juga yang membuat kita itu sadar nggak boleh sembarangan membuang sampah. Kan kalau jalannya bersih dilihatnya juga indah.” Crisantonio merupakan salah satu siswa SMP Negeri 7 Surakarta yang turut mengikuti grebeg sampah di sepanjang jalan Slamet Riyadi. “Nggak nyampah itu keren.” pungkasnya. (Ely/red).