Status sebagai sekolah adiwiyata yang disandang oleh SMPN 7 Surakarta menjadi motivasi sekolah untuk terus bergerak menyebarkan budaya peduli lingkungan. Setelah Senin, 30 Mei 2022 menyampaikan sosialisasi Gerakan PBLHS di SMPN 16 Surakarta, kali ini SMPN 7 Surakarta mensosialisasikan gerakan PBLHS, strategi mencapai sekolah adiwiyata, dan inovasi-inovasi sekolah adiwiyata di SMPN 20 Surakarta.
Kegiatan dibuka dengan prakata oleh kepala SMPN 20 Surakarta Liliek Sri Wahyuti, S.Pd,M.Pd. Dalam sambutannya, Liliek menyampaikan terima kasih kepada tim adiwiyata SMPN 7 Surakarta yang berkenan berbagi ilmu tentang gerakan peduli lingkungan, strategi, dan pengelolaan sekolah adiwiyata.
Acara inti dimulai saat Kepala SMPN 7 Surakarta Siti Latifah, S.Pd, M.Pd menyampaikan materi. Ifah (sapaan Siti Latifah) memulai materi dengan meneriakkan yel-yel untuk membangkitkan semangat guru dan siswa SMPN 20 Surakarta yang hadir mengikuti kegiatan. Kemudian beliau menyampaikan tahap-tahap dan strategi yang harus dilakukan menuju sekolah adiwiyata. Tahap-tahap tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan,pemantauan dan evaluasi. Strategi sukses sekolah adiwiyata adalah kerja sama yang kuat antar tim. “Kunci keberhasilan program adiwiyata adalah super tim.”imbuhnya.
Siti Latifah juga menyampaikan bahwa sekolah adiwiyata harus memiliki inovasi-inovasi adiwiyata. Inovasi ini berupa produk-produk yang dihasilkan dari pemanfaatan dan pengolahan tanaman atau limbah yang ada di sekolah. Di SMPN 7 Surakarta sendiri telah membuat inovasi-inovasi diantaranya adalah: Majalah CERDIK (CERdas manDIri dan Kreatif), GEA AMANDA (GEtuk ketelA dAun MANgga muDA), GUCI UNIG (GantUngan kunCI daUN kerInG), MI ALANG (Minuman aIr bungA teLANG).
Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab dan penyerahan bibit tanaman mangga dari SMPN 7 Surakarta kepada SMPN 20 Surakarta semoga kelak bisa bermanfaat menambah keteduhan sekolah. (DE/red)