SMP Negeri 7 Kota Surakarta terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Workshop Pembelajaran Efektif Mengintegrasikan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang dilaksanakan selama dua hari, pada 9–10 Desember 2025, bertempat di Laboratorium IPA SMPN 7 Kota Surakarta. Kegiatan workshop ini diikuti oleh semua guru mata pelajaran dengan tujuan membekali pendidik kemampuan mengintegrasikan teknologi koding dan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) ke dalam proses pembelajaran yang lebih efektif, kreatif, dan bermakna bagi peserta didik.

Pada hari pertama, Selasa (9/12/2025), workshop menghadirkan narasumber Dr. Farida Nurhasanah, M.Pd., akademisi sekaligus Ketua Program Studi S2 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS). Dalam sesi ini, Dr. Farida mengawali kegiatan dengan pemaparan konsep dasar kecerdasan artifisial, mulai dari pengertian AI, cara kerja sederhana, hingga peluang pemanfaatannya dalam dunia pendidikan. Dr. Farida menekankan bahwa AI bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai alat bantu untuk memperkaya strategi pembelajaran. “Guru tetap menjadi aktor utama dalam pembelajaran, sementara teknologi hadir untuk membantu guru menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan kontekstual,” ungkapnya.

Pada sesi praktik, Dr. Farida mengenalkan dua aplikasi gratis yang dapat dimanfaatkan guru untuk membuat media pembelajaran berbasis video, yaitu NotebookLM dan HeyGen. Para guru diajak langsung mempraktikkan pembuatan media pembelajaran video sesuai mata pelajaran masing-masing. Suasana laboratorium tampak hidup dengan diskusi, eksplorasi fitur aplikasi, serta kreativitas para peserta yang antusias mencoba hal baru. Antusiasme peserta semakin terlihat saat beberapa guru secara sukarela mempresentasikan hasil karya video pembelajaran yang telah mereka buat. Karya-karya tersebut menunjukkan bahwa dengan dukungan AI, guru dapat menghasilkan media pembelajaran yang menarik dalam waktu yang relatif singkat.

Tidak hanya berfokus pada pembuatan media, Dr. Farida juga mengenalkan cara berpikir komputasional (computational thinking) melalui sebuah permainan edukatif bernama Ranger Tangible. Melalui game ini, peserta diajak untuk bernalar kritis, menyusun strategi, dan memecahkan masalah secara sistematis. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti permainan yang menggabungkan unsur logika, kerja sama, dan pemecahan masalah tersebut. Menjelang akhir kegiatan hari pertama, Kepala SMPN 7 Kota Surakarta, Herni Budiati, memberikan penguatan dan apresiasi kepada narasumber serta seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan. “Semoga ilmu yang diperoleh hari ini dapat menjadi bekal bagi guru-guru SMPN 7 untuk terus mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan anak didik,” tuturnya.

Workshop berlanjut pada hari kedua, Rabu (10/12/2025), dengan narasumber internal sekolah, yaitu Raden Suhabno, S.Pd., guru Informatika SMPN 7 Kota Surakarta. Pada sesi ini, Suhabno memaparkan materi pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Canva AI serta pembuatan storybook digital dengan memanfaatkan Gemini AI. Materi yang disampaikan pada hari kedua tidak kalah menarik. Para peserta kembali diajak praktik langsung, mulai dari merancang tampilan media, menyusun alur cerita, hingga memanfaatkan fitur AI untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan bahan ajar. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya guru yang ingin mempresentasikan hasil karyanya.

Salah satu peserta adalah Dian Ekawati, guru Bahasa Inggris, mempresentasikan storybook digital yang ia buat. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti workshop ini. “Saya bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Bahasa Inggris sering dianggap momok oleh siswa, dan dengan aplikasi ini pembelajaran bisa lebih dekat dan menyenangkan bagi anak-anak. Terima kasih ilmunya, Pak Habno,” ujarnya. Pengalaman serupa juga disampaikan oleh Tri Hastuti Pendo, guru Bahasa Jawa, yang berhasil membuat media pembelajaran interaktif menggunakan Canva AI hanya dalam hitungan menit. “Aplikasi ini sangat membantu saya, terutama sebagai guru Bahasa Jawa, dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif,” tuturnya.

Kegiatan workshop ditutup dengan foto bersama serta pemberian apresiasi kepada para peserta yang telah mempresentasikan karyanya. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru SMPN 7 Kota Surakarta semakin percaya diri dan terampil dalam memanfaatkan koding dan kecerdasan artifisial untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik di era digital. (DE/red). 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *