SMPN 7 Kota Surakarta (Senin,2/9/2024) menerima kunjungan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kepulauan Riau (Kepri). Rombongan tiba di SMPN 7 Kota Surakarta pukul 11.30 WIB. Turut dalam rombongan tersebut Kepala BGP Kepulauan Riau, pegawai BGP Kepulauan Riau, dan kepala PSP Angkatan 1 Kepri, serta timja IKM PSP dari BBGP Jawa Tengah. Setiba di SMPN 7 Kota Surakarta rombongan langsung diarahkan masuk ke aula sekolah. Tidak berselang lama kegiatan kegiatan studi tiru langsung dibuka oleh pembawa acara. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan berdoa bersama dilanjutkan dengan penampilan putra putri terbaik PISKA (sebutan SMPN 7 Kota Surakarta) yang menyuguhkan geguritan dan tembang macapat. Dua penampilan tersebut mendapatkan sambutan yang antusias dari 50an peserta yang hadir karena ternyata dari rombongan BGP Kepri banyak yang memahami Bahasa Jawa.
Usai penampilan dari peserta didik kegiatan dilanjutkan sambutan sekaligus ucapan selamat datang dari Kepala SMPN 7 Kota Surakarta. Herni Budiati, S.Pd, M.Pd. selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada rombongan dari BGP Kepulauan Riau yang telah berkenan hadir di SMPN 7 Kota Surakarta. “Semoga kunjungan ini membawa berkah dan menjadi jembatan untuk menjalin silaturahmi antara SMPN 7 dengan BGP Kepri dan sekolah-sekolah PSP 1 di wilayah Kepulauan Riau.” ungkapnya. Selanjutnya Herni menyampaikan bahwa kita saling belajar, kami (SMPN 7 Surakarta) juga belajar dari bapak/ibu PSP Angkatan 1 dari Kepri.
Kepala BGP Kepri (Imam Edi Priyanto, M.MPd.) mengucapkan terima kasih kepada BBGP Jateng dan SMPN 7 Kota Surakarta yang telah menerima dengan baik kunjungannya. “Kami dari BGP Kepri adalah binaan dari BBGP Jawa Tengah yang dulu merupakan LPPKS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah) teman-teman kepala sekolah yang kami ajak adalah hasil binaan dari BBGP Jateng.” ungkap Imam mengawali sambutannya. Selanjutnya Imam menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan yaitu untuk melihat dan belajar tentang pelaksanaan sekolah penggerak angkatan 1 di daerah-daerah luar Kepulauan Riau. Kepala BGP Kepri juga menyampaikan bahwa ada 22 sekolah penggerak angkatan 1 di Kepri dan semuanya diajak dalam kunjungan ini.
Rangkaian kunjungan studi tiru selanjutnya adalah paparan dan diskusi praktik baik pelaksanaan sekolah penggerak SMPN 7 Kota Surakarta oleh Dwi Ebtanto dari tim kurikulum. Hal pokok yang disampaikan adalah pencapaian implementasi 5 intervensi sekolah penggerak meliputi pendampingan konsultatif dan asimetris, pengembangan SDM sekolah, pembelajaran paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah. Setelah selesai pemaparan dilanjutkan sesi diskusi peserta. Ada pertanyaan dari SMPN 6 Batam yang menanyakan dasar pemilihan tema pada pelaksanaan P5 di SMPN 7 Kota Surakarta. Usai sesi diskusi, dilakukan sesi foto bersama tepat pukul 13.15 WIB. Semoga kunjungan ini mampu memperkuat sekolah penggerak sebagai katalis dalam transformasi pendidikan di Indonesia. (DE/red).