Pemandangan pagi ini, Kamis 9 Juni 2022 sungguh berbeda dengan hari-hari lainnya. Ratusan peserta didik kelas 7, 8, bersama dengan kepala sekolah dan guru melakukan aksi sarapan sehat bersama. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala SMPN 7 Surakarta, Siti Latifah, S.Pd, M.Pd. untuk penyegaran anak-anak yang baru saja selesai mengikuti Penilaian Akhir Tahun dan Sumatif II. Sarapan sehat bersama ini tetap sejalan dengan visi adiwiyata yaitu para peserta didik membawa bekal makanan dari rumah dengan ketentuan wadah makan minum bukan berasal dari plastik sekali pakai dan kertas. Terlihat semua anak antusias mengikuti kegiatan ini. Pengalaman hari ini diharapkan muncul rasa kebersamaan, saling berbagi, dan menghargai antar peserta didik sehingga sejalan pula dengan penguatan profil pelajar pancasila.
Kegiatan kolaborasi pagi ini tak hanya terlihat antara peserta didik dengan guru tetapi juga antara sekolah dengan wali murid. Setelah anak-anak selesai sarapan ada sosialisasi pemanfaatan barang bekas menjadi barang-barang yang berguna dan bernilai ekonomi dari Ibu Yulia, orangtua peserta didik dari salah satu peserta didik SMPN 7 Surakarta. Dalam sosialisasinya, Ibu Yulia juga membawa sampah plastik dan kertas serta hasil olahannya berupa tudung saji, wadah bolpoin, dan tempat menabung dari barang bekas. “Barang-barang ini semua bahannya dari sampah-sampah bekas yang ada di sekitar kita, saya yakin anak-anak sudah terbiasa juga membuatnya”, ujar Yulia. Selain itu beliau juga menyampaikan kaitan pengolahan sampah plastik, kertas dengan adiwiyata. “Jika kita kreatif memanfaatkan sampah-sampah ini (plastik, kertas), kita sudah berpartisipasi dalam menjaga bumi dan menyelamatkan lingkungan”, pungkasnya.
Di hari sebelumnya, Senin 8 Juni 2022 SMPN 7 Surakarta juga sudah melakukan aksi nyata Penguatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Aksi tersebut berupa kerja bakti semua warga sekolah dan komite sekolah (diwakili pengurus komite sekolah) menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Semua tampak bahu membahu membersihkan ruang kelas, selokan, dan merawat tanaman yang ada di sekitar sekolah. Setelah selesai kegiatan lapangan para guru juga mendapatkan materi penguatan PBLHS dari kepala sekolah dan ketua komite. Di sesi pertama Kepala SMPN 7 Surakarta, Siti Latifah menyampaikan dasar-dasar gerakan PBLHS dan adiwiyata serta strategi yang dilakukan. Sedangkan di sesi kedua ketua komite, Suharso, SH, MH mengajak kepada semua guru untuk bersemangat mengibarkan bendera SMPN 7 Surakarta dan menyukseskan persiapan menuju sekolah adiwiyata nasional. Suharso yang juga pegiat lingkungan ini begitu semangat dalam menyampaikan sosialisasi dan memberi motivasi demi kemajuan sekolah. Beliau juga sempat menyampaikan kilas balik program Kota Surakarta dengan slogannya SOLO BERSERI bahwa pada waktu itu untuk mewujudkan BERSERI sempat ada program JASA PAHALA RUDITA (Jalanan, Saluran, pagar, halaman, rumah, kamar mandi, taman) yang sebenarnya ini ruh dan semangatnya sama dengan adiwiyata. (DE/red).
Semangat terus ..berjuang mencapai cita dan tujuan..jaya terus smpn 7