SMPN 7 Surakarta baru saja selesai melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil, tepatnya tanggal 28 November sampai dengan 6 Desember 2022. Selama 6 hari tersebut siswa mengikuti penilaian untuk 12 mata pelajaran yang diajarkan. Dalam rangka mengisi waktu jeda pasca Penilaian Akhir Semester (PAS) 1, sekolah melakukan kegiatan berwawasan lingkungan melalui pembuatan ecobrick dan grebeg sampah. Kegiatan tersebut diikuti oleh semua siswa kelas 7,8, dan 9 dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing.
Mengapa sekolah memilih membuat ecobrick dan grebeg sampah? Hal ini merupakan bagian aksi nyata pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional, SMPN 7 Surakarta terus berupaya menanamkan rasa cinta dan peduli lingkungan kepada warga sekolah. Waktu jeda pasca Sumatif Akhir Semester merupakan waktu yang tepat untuk mengoptimalkan hal tersebut. Area grebeg sampah dilakukan di dalam dan sekitar sekolah. Setiap kelas mendapatkan kavling (area) yang harus dibersihkan. Dalam melakukan grebeg sampah anak-anak juga diajarkan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik.
Pembuatan ecobrick dilakukan oleh anak-anak menggunakan sampah yang mereka dapatkan dari hasil grebeg sampah. Karya anak dari ecobrick beragam, ada yang berupa kursi, meja, dan hiasan. Melalui kegiatan ini selain menyelamatkan lingkungan juga menanamkan kreativitas masing-masing anak. (DE/red).