SMP Negeri 7 Surakarta Minggu (26/11/2023) mengikuti lokakarya Perencanaan Berbasis Data (PBD) untuk Sekolah penggerak Angkatan 1 yang diselenggarakan oleh BBGP Jawa Tengah. Semua sekolah penggerak angkatan 1 dari jenjang PAUD-TK, SD, SMP, dan SMA diundang dalam kegiatan tersebut. Ada 7 sekolah penggerak angkatan 1 tingkat SMP yang diundang pada kegiatan tersebut. Ketujuh sekolah tersebut adalah SMPN 2 Surakarta, SMPN 7 Surakarta, SMPN 9 Surakarta, SMP Batik Surakarta, SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, SMPN 2 Trucuk Klaten, dan SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Klaten.
Lokakarya dilaksanakana di SMPN 4 Surakarta dan dipandu langsung oleh fasilitator sekolah penggerak, Novi Andari Yasminingsih. Pembelajaran menggunakan alur MERRDEKA. Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata. Pada alur mulai dari diri, fasilitator memberikan pertanyaan pemantik tentang bagaimana proses perencanaan program yang diselenggarakan di sekolah selama ini? Peserta lokakarya menuliskan dan mempresentasikan proses perencanaan program yang telah dilakukan di masing-masing sekolah selama ini. Alur selanjutnya eksplorasi konsep. Dalam alur ini setiap sekolah mendapatkan bagian-bagian sendiri untuk mempresentasikan materi. Materi yang disampaikan diantaranya urgensi perencanaan data, pengenalan rapor pendidikan, tahapan perencanaan data, monitoring dan evaluasi.
Perencanaan berbasis data merupakan bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan. Rapor pendidikan merupakan capaian satuan pendidikan yang diperoleh dari hasil asesmen nasional berbasis komputer (ANBK). Di dalam rapor pendidikan sudah diurutkan kompetensi yang memerlukan intervensi dari satuan pendidikan. Melalui rapor pendidikan, sekolah dimudahkan untuk menyusun program yang tepat sasaran. Ada 3 cara melakukan Perencanaan Berbasis Data yaitu memanfaatkan dashboard platform rapor pendidikan, unduhan rekomendasi PBD, dan unduhan laporan rapor pendidikan. Dalam ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstual peserta diminta membuat perencanaan RKT dan ARKAS serta mempresentasikan dengan memilih salah satu dari 3 cara tersebut. Dalam rencana aksi nyata sekolah diminta melakukan aksi nyata dari program yang telah direncanakan.
Lokakarya selesai pukul 15.00 WIB saat semua peserta telah mempresentasikan apa yang direncanakan berdasarkan data dari rapor pendidikan. Kegiatan ini sangat membantu sekolah dalam menyusun program sehingga mampu memperbaiki akar masalah sehingga mampu mewujudkan cita-cita atau tujuan pendidikan nasional. (DE/red).