Dalam rangka mewujudkan sekolah berintegritas, SMP Negeri 7 Kota Surakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertajuk “Wujudkan Generasi Anti Korupsi Sejak Dini”. Kegiatan diisi dengan perlombaan dan seleksi pemilihan Duta Anti Korupsi Tahun 2025 yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah. Jenis lomba yang digelar adalah membuat poster, komik, dan cipta puisi bertemakan anti korupsi. Lomba ini dilaksanakan pada Jumat, 19 September 2025. Terdapat sembilan nilai yang dijadikan dasar penilaian karya peserta, yakni jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, bekerja keras, adil, sederhana, berani, serta mandiri. Setiap kelas wajib mengirimkan dua peserta di masing-masing cabang lomba. Dengan begitu, puluhan karya kreatif berhasil terkumpul dari seluruh murid kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan ini dilaksanakan di mushola sekolah dari pukul 07.15 sampai dengan 09.15 WIB.

Koordinator kegiatan, Arifatun Nafiah, S.Pd, menyampaikan kekagumannya atas semangat dan kualitas karya murid. “Saya bangga dengan hasil karya anak-anak. Melalui poster, komik, dan puisi yang mereka buat, terlihat betul bagaimana pemahaman tentang nilai-nilai anti korupsi mampu dituangkan dalam bentuk kreatif. Ini menjadi modal penting untuk membudayakan integritas sejak dini,” ujarnya. Dari seluruh karya yang masuk, dewan juri akan memilih tiga besar pemenang pada masing-masing cabang lomba. Pemenang tersebut nantinya akan diumumkan pada saat upacara bendera bersama dengan pengumuman Duta Anti Korupsi sekolah.

Selain perlombaan, sekolah juga mengadakan ajang pemilihan Duta Anti Korupsi SMPN 7 Kota Surakarta Tahun 2025. Program ini merupakan langkah konkret sekolah dalam membangun budaya integritas di kalangan siswa. Seleksi hanya diperuntukkan bagi murid kelas VII dan VIII. Setiap kelas mengirimkan dua wakil, terdiri atas satu putra dan satu putri. Para calon duta harus melalui beberapa tahapan, yaitu tes tulis untuk mengukur pengetahuan tentang korupsi dan integritas, wawancara untuk menilai sikap serta komitmen, dan babak final di hadapan seluruh warga sekolah.

Babak final dilaksanakan pada Jumat, 26 September 2025, di halaman sekolah. Para peserta satu per satu menjawab pertanyaan dari panelis yang terdiri atas Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Suasana cuaca yang cerah berbalut meriah penuh dukungan dari semua murid tampak terlihat di pagi itu. Semua mata tertuju pada keberanian para calon duta dalam menjawab dengan lugas, percaya diri, dan penuh tanggung jawab.

Pada tahap ini, diikuti enam finalis yang terdiri dari tiga putra dan tiga putri yang telah lolos dari tahap sebelumnya (tes tulis dan wawancara). Mereka berhasil menunjukkan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai anti korupsi sekaligus memperlihatkan kemampuan komunikasi yang mumpuni di depan publik. Nantinya, dari enam finalis tersebut akan dipilih satu duta putra dan satu duta putri.

Herni Budiati, S.Pd., M.Pd. (Kepala SMPN 7 Kota Surakarta) dalam sambutannya menyampaikan bahwa Duta Anti Korupsi bukan sekadar simbol, melainkan role model bagi teman-temannya. “Duta Anti Korupsi adalah agen perubahan di sekolah. Mereka diharapkan bisa menularkan semangat kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab kepada seluruh warga sekolah. Sekolah berintegritas hanya bisa terwujud jika setiap individu memiliki kesadaran dan komitmen yang sama,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan anti korupsi dimulai sejak dini. Melalui lomba dan pemilihan duta, peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga dilatih untuk mempraktikkan nilai-nilai integritas dalam keseharian. “Integritas bukan hanya slogan, tapi harus menjadi budaya,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian program sekolah dalam mewujudkan SMPN 7 Kota Surakarta sebagai sekolah berintegritas. Nilai-nilai anti korupsi tidak hanya disampaikan dalam pembelajaran, tetapi juga diinternalisasikan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, upacara, maupun aktivitas keseharian siswa. Dengan adanya kegiatan lomba, murid mampu menyalurkan ide, imajinasi, sekaligus pesan moral secara menarik. Sementara pemilihan Duta Anti Korupsi memberikan wadah bagi murid untuk tampil sebagai teladan. Harapannya, kombinasi keduanya dapat memperkuat karakter generasi muda agar terbiasa hidup jujur, adil, sederhana, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Puncak kegiatan akan berlangsung pada upacara bendera mendatang. Dalam kesempatan itu, sekolah akan mengumumkan para juara lomba poster, komik, dan puisi, sekaligus memperkenalkan Duta Anti Korupsi SMPN 7 Kota Surakarta Tahun 2025 kepada seluruh warga sekolah. Momen ini diharapkan menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang sekolah menanamkan budaya integritas. Dengan lahirnya duta anti korupsi dari kalangan murid sendiri, semangat anti korupsi diyakini akan lebih mudah menyebar dan mengakar di hati setiap murid. (DE/red). 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *